Asal Muasal Batu Gantung

Asal muasal batu gantung di parapat 
Legenda batu gantung di parapat adalah sebuah legenda yang sangat terkenal secara turun menurun. Namun adakah yang tau asal muasal dari legenda batu gantung tersebut ??

Asal Muasal Batu Gantung Parapat
 Pada zaman dahulu kala terdapat sebuah desa yang kecil yang terletak di pinggiran danau toba dan di desa tersebut hiduplah seorang suami dan istri yang memiliki sebuah anak perempuan yang cantik yang bernama seruni. Orang tua seruni adalah seorang petani, sehingga seruni sering membantu mereka di ladang yang mereka miliki yang terletak di tepi danau toba

Suatu hari ketika orang tua dari seruni pergi ke desa tetangga, Maka seruni pun pergi ke ladang hanya ditemani si toki, Seekor anjing kesayangan seruni. Tetapi seruni tidak langsung bekerja tetapi dia hanya menikmati pemandangan danau toba yang sangat indah, tatapan mata seruni seperti sedang memikiri masalah yang sangat berat. Si toki pun ikut nemenai seruni seakan-akan dia tau apa yang sedang dirasakan oleh majikannya

Akhir-akhir seruni memang sering melamun, dia sedang bingung dengan masalah yang sedang dihadapinya. Orang tua seruni ingin menikahi dirinya dengan saudara sepupunya, Tetapi seruni juga mencintai kekasihnya. Seruni ingin menolak keinginan dari orang tuanya namun seruni takut membuat orang tuanya kecewa kepadanya dan dianggap sebagai anak yang durhaka.

Tiba-tiba seruni tidak bisa menahan diri, dia tidak tau harus berbuat apa, Seruni pun sudah putus asa dan tiba-tiba di dalam pikiranya dia ingin mengakhiri hidupnya. Dengan mata yang kusut dan sembab karena menangis seruni pun berlari ke arah danau toba, dia ingin menceburkan dirinya di tengah-tengah danau toba. Tetapi seruni terperosok ke dalam sebuah lubang sebelum dia sampai ke danau toba. Kerena lubang itu dalam sekali dan memiliki batu yang cadas berwarna hitam sehingga membuat suasana lubang itu terasa sangat gelap sekali. Serunipun teriak ketakutan dan berusaha memanggil si toki untuk menolong dirinya, tetapi apa daya sitoki tidak dapat melakukan apa-apa dikarenakan dia hanyalah seekor anjing

Setelah seruni lelah kerena teriak minta tolong, Serunipun putus asa dan dia berkata kalau dia ingin mati saja daripada hidup tapi menderita, batu-batu yang berada di dalam lubang makin dekat merapat ingin menghimpit seruni. Serunipun berteriak kepada batu tersebut, Parapat....Parapat Batu !
Si Toki yang tidak bisa melakukan apa-apa kemudian pulang ke rumah untuk menjumpai orang tua seruni yang baru pulang dari desa tetangga, Si tokipun menggonggong berusaha ingin memberitaukan kepada orang tua seruni bahwa seruni sedang berada dalam bahaya

Orang tua serunipun berteriak kepada si toki bertanya dimanakah seruni, Si tokipun mencakar-cakar tanah untuk memberitaukan keadaan seruni. Merekapun tiba-tiba mendapatkan firasat yang jelek, kemudian orang tua serunipun meminta tolong kepada warga desa untuk mencari seruni

Warga desapun mengikuti kemana arah si toki berlari, akhirnya mereka berada di lubang dimana seruni terperosok. Ayah serunipun berusaha menolong seruni namun keadaan yang tidak memungkinkan yang membuat usahanya gagal. Mereka hanya mendengarkan suara seruni yang berteriak parapat-parapat. Merekapun bingung mengapa seruni berteriak seperti itu

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang sangat besar disertai dengan goncangan yang sangat hebat, sehingga mulut lubangpun menjadi tertutup. Para warga dan orang tua serunipun berlari untuk menyelamatkan diri, akhirnya serunipun tidak tertolong lagi karena sudah terhimpit oleh batu. Dan setelah keadaan kembali normal para warga dan orang tua serunipun kembali ke tempat dimana seruni jatuh. Namun keanehan terjadi, muncul sebuah batu yang menyerupai seorang gadis di sebuah tepi tebing di danau toba. Dan mereka percaya kalau batu itu merupakan jelmaan dari seruni. Karena pada waktu itu warga mendengar seruni berteriak parapat maka mereka menamakan batu tersebut dengan nama parapat dan sekarang telah menjadi kota kecil yang menjadi tujuan wisata yang sangat menarik di provinsi sumatera utara